![]() |
Kasi Intel Kajari Kolaka, Bustanil Arifin, SH, MH |
Kejaksaan Terus Mendalami Kasus Dugaan Suap dan Gratifikasi Pemilihan Wakil Bupati Koltim
KOLAKA, JEJARISULTRA. COM, _ Penyelidikan dugaan suap dan gratifikasi yang melibatkan 13 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah untuk memenangkan salah satu calon pada saat pemilihan Wakil bupati Kolaka Timur tahun 2022, terus didalami Kejaksaan Negeri Kolaka.
Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Kolaka, Bustanil Arifin menyampaikan, pemeriksaan pertama pada hari Selasa, 15 April 2025, yang diperiksa SN dan R, sementara pada hari Rabu, 16 April 2025, yakni YH, RS, Y, J dan EW.
"Pemeriksaan para pihak yang diduga terlibat dalam kasus gratifikasi yang menyeret Bupati Koltim, karena sesuai perintah penyelidikan tertanggal 10 April 2025,lalu usai ekspose di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara. Memang kasus dugaan suap ini menjadi atensi Kejari Kolaka untuk menerangkan sampai tuntas," kata Bustanil Arifin, saat memberikan keterangan persnya, Rabu, (16/4).
Bustanil menerangkan, semua para pihak yang telah dimintai keterangan pada saat klarifikasi akan dipanggil kembali untuk memberikan keterangan lebih mendalam terkait materi penyelidikan dugaan suap ini.
"Karena sudah naik status hukumnya dari menjadi penyelidikan maka status menjadi para pihak menjadi saksi. Semua yang dipanggil akan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) sebagai saksi. Saya harap semua yang terlibat supaya koperatif dan bagi yang mengetahui dan memiliki bukti silahkan disetorkan di Kejari Kolaka sebagai bahan pertimbangan kesimpulan kasus ini," jelasnya.
Ditanyakan soal bukti yang disetorkan, lanjut Bustanil kalau soal bukti yang diserahkan, itu belum bisa disampaikan tetapi akan diuraikan kemudian pada kesimpulan penyelidikan kasus ini, namun setelah adanya pengumpulan data dari para saksi akan diperiksa selanjutnya kami akan rilis apa apa yang sudah ada.
"Bupati Kolaka Timur, AA adalah salah satu yang akan kami panggil juga, akan tetapi pihak pihak yang ada dilingkungannya yang kita dahulukan yang akan kami panggil, jika semua sudah lengkap maka kami akan panggil satu persatu," timpal Bustanil. (ksd)