Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

SELAMAT DATANG DI WEBSITE JEJARISULTRA.ONLINE TEGAS DAN TERPERCAYA

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kesal Tak Mau Menerima Aspirasi Masyarakat, Bupati Koltim di Kejar dan Dihadang Massa Aksi

Jumat, 10 Januari 2025 | Januari 10, 2025 WIB Last Updated 2025-01-11T07:47:26Z

 


Kesal Tak Mau Menerima  Aspirasi  Masyarakat, Bupati Koltim di Kejar dan Dihadang Massa Aksi 


Koltim, Jejarisultra. com- Forum Pemerhati Masyarakat Kolaka Timur menggelar demonstrasi di gedung DPRD,  massa Aksi  kesal dengan Bupati  Abdul Azis yang lewat pintu samping aula rapat  dan   meninggalkan  tempat setelah rapat  Paripurna HUT Koltim selesai.


Akibatnya, Massa Aksi  yang melihat langsung mengejar Bupati Kolaka Timur  yang menumpangi mobil yang dilajukan memilih meninggalkan  masyarakat,  yang ingin  bertemu untuk  menyampaikan aspirasinya.


Kemudian, mobil yang dinaikki Bupati Koltim dengan No Pol  DT  805 AZ   berhasil  dihadang oleh massa aksi, mereka meminta bupati meluangkan waktunya untuk bertemu dan menjelaskan terkait tuntutan mereka.


Namun, Mobil yang dinaikki Bupati tetap  menerobos walaupun sudah dihadang oleh massa Aksi, sehingga mereka sangat kecewa dengan sikap Bupati Kolaka Timur, sehingga sempat terjadi kericuhan, namun berhasil diredam oleh aparat keamanan pihak  polres Kolaka Timur.


Dari informasi yang dihimpun, Bupati Kolaka Timur meninggalkan tempat, karena ada kegiatan lain. Sehingga tidak bisa menemui masyarakat yang melakukan Aksi.


Dalam pernyataan persnya Forum pemerhati Masyarakat Koltim melalui Eritman menyampaikan bahwa terkait aksi kita hari ini dan melihat respon Bupati Kolaka timur terlepas dari situasi dan kondisi yang terjadi di dalamnya itu bagian dari dinamika.


" Kita merespon langkah Bupati yang harus meninggalkan kita dengan alasan ada kegiatan lain, kemudian  mengabaikan apa yang menjadi aspirasi kita ini. Namun ini merupakan hal yang kami nilai  sangat buruk," ujar Eritman 


Menurutnya,  semestinya Bupati bisa meluangkan waktunya walaupun itu hanya sekejap lalu menemui pengunjuk rasa dan memberikan penjelasan kepada adik adik  mahasiswa terkait apa yang menjadi tuntutan mereka.



" Sikap bupati yang mengabaikan aspirasi masyarakat,  sangat disayangkan, yakinlah ini bukan berarti menjadi akhir, tapi ini merupakan pemicu semangat kita semua untuk terus menyuarakan apa yang menjadi persolan di Kolaka Timur ," ungkapnya 


Tempat sama, Korlap Massa Aksi Karman juga menyampaikan bahwa apa yang menjadi gerakan kita ini menjadi spirit di HUT Koltim ke-12, dengan banyaknya permasalahan yang menjadi refleksi perjalan pemekaran Kabupaten  Kolaka Timur 


" Kami sangat menyayangkan sikap Bupati Koltim yang Seharusnya mensuport dengan hadirnya kami supaya persoalan yang ada di Kolaka Timur dapat menjawab  dan cepat selesai," ujarnya 


Sebenarnya, diungkapkan aktivis senior  ini,  kita harapkan pernyataan yang di keluarkan langsung  oleh bapak Bupati Abdul Azis,  karena dia adalah yuser dikolaka Timur yang seharusnya memberikan contoh kepemimpinan yang baik 


" Kami berharap jangan lagi ada gerakan gerakan seperti ini, seorang pemimpin yang lari atau menghindari masyarakatnya yang ingin menyampaikan aspirasinya," harapnya 


Adapun yang menjadi tuntutan yang akan kami sampaikan kepada bapak Bupati diantaranya karena terjadinya  kekosongan KAS daerah, pembayaran sertifikasi Guru, Gudacil, kelompok tani dan lainnya 


" Kami hanya ingin memastikan ketika Bapak  Bupati memberikan pernyataan yang sama dengan pernyataan kepala badan keuangan dan aset daerah , maka semu celear," imbuhnya 


Ditambahkan Eritman, semestinya aksi kita hari ini  bisa menjadi bahan masukkan bupati dalam menata Kolaka Timur di tahun 2025 agar lebih baik , kita mendukung dengan program bupati yang baik, tapi kita konsisten mengawal ketika ada kebijakan yang keliru. 

 


Diungkapkannya,  dengan rasa menyesal melihat kondisi  ini, bahwa  tidak selayaknya bapak bupati tidak menerima  apa yang menjadi aspirasi masyarakat, kita berharap hari ini  bupati bisa memberikan  solusinya minimal ada penjelasan terkait persolan ini.


" Kami  konsisten jika bulan Januari sertifikasi dan pihak ketiga tidak bayarkan di bulan dua, maka kita akan terus mengawal dan  melakukan aksi selanjutnya," pungkasnya. (Sultracerdas) 




×
Berita Terbaru Update