Kesal Tak Mau Menerima Aspirasi Masyarakat, Bupati Koltim di Kejar dan Dihadang Massa Aksi
Koltim, Jejarisultra. com- Forum Pemerhati Masyarakat Kolaka Timur menggelar demonstrasi di gedung DPRD, massa Aksi kesal dengan Bupati Abdul Azis yang lewat pintu samping aula rapat dan meninggalkan tempat setelah rapat Paripurna HUT Koltim selesai.
Akibatnya, Massa Aksi yang melihat langsung mengejar Bupati Kolaka Timur yang menumpangi mobil yang dilajukan memilih meninggalkan masyarakat, yang ingin bertemu untuk menyampaikan aspirasinya.
Kemudian, mobil yang dinaikki Bupati Koltim dengan No Pol DT 805 AZ berhasil dihadang oleh massa aksi, mereka meminta bupati meluangkan waktunya untuk bertemu dan menjelaskan terkait tuntutan mereka.
Namun, Mobil yang dinaikki Bupati tetap menerobos walaupun sudah dihadang oleh massa Aksi, sehingga mereka sangat kecewa dengan sikap Bupati Kolaka Timur, sehingga sempat terjadi kericuhan, namun berhasil diredam oleh aparat keamanan pihak polres Kolaka Timur.
Dari informasi yang dihimpun, Bupati Kolaka Timur meninggalkan tempat, karena ada kegiatan lain. Sehingga tidak bisa menemui masyarakat yang melakukan Aksi.
Dalam pernyataan persnya Forum pemerhati Masyarakat Koltim melalui Eritman menyampaikan bahwa terkait aksi kita hari ini dan melihat respon Bupati Kolaka timur terlepas dari situasi dan kondisi yang terjadi di dalamnya itu bagian dari dinamika.
" Kita merespon langkah Bupati yang harus meninggalkan kita dengan alasan ada kegiatan lain, kemudian mengabaikan apa yang menjadi aspirasi kita ini. Namun ini merupakan hal yang kami nilai sangat buruk," ujar Eritman
Menurutnya, semestinya Bupati bisa meluangkan waktunya walaupun itu hanya sekejap lalu menemui pengunjuk rasa dan memberikan penjelasan kepada adik adik mahasiswa terkait apa yang menjadi tuntutan mereka.
" Sikap bupati yang mengabaikan aspirasi masyarakat, sangat disayangkan, yakinlah ini bukan berarti menjadi akhir, tapi ini merupakan pemicu semangat kita semua untuk terus menyuarakan apa yang menjadi persolan di Kolaka Timur ," ungkapnya
Tempat sama, Korlap Massa Aksi Karman juga menyampaikan bahwa apa yang menjadi gerakan kita ini menjadi spirit di HUT Koltim ke-12, dengan banyaknya permasalahan yang menjadi refleksi perjalan pemekaran Kabupaten Kolaka Timur
" Kami sangat menyayangkan sikap Bupati Koltim yang Seharusnya mensuport dengan hadirnya kami supaya persoalan yang ada di Kolaka Timur dapat menjawab dan cepat selesai," ujarnya
Sebenarnya, diungkapkan aktivis senior ini, kita harapkan pernyataan yang di keluarkan langsung oleh bapak Bupati Abdul Azis, karena dia adalah yuser dikolaka Timur yang seharusnya memberikan contoh kepemimpinan yang baik
" Kami berharap jangan lagi ada gerakan gerakan seperti ini, seorang pemimpin yang lari atau menghindari masyarakatnya yang ingin menyampaikan aspirasinya," harapnya
Adapun yang menjadi tuntutan yang akan kami sampaikan kepada bapak Bupati diantaranya karena terjadinya kekosongan KAS daerah, pembayaran sertifikasi Guru, Gudacil, kelompok tani dan lainnya
" Kami hanya ingin memastikan ketika Bapak Bupati memberikan pernyataan yang sama dengan pernyataan kepala badan keuangan dan aset daerah , maka semu celear," imbuhnya
Ditambahkan Eritman, semestinya aksi kita hari ini bisa menjadi bahan masukkan bupati dalam menata Kolaka Timur di tahun 2025 agar lebih baik , kita mendukung dengan program bupati yang baik, tapi kita konsisten mengawal ketika ada kebijakan yang keliru.
Diungkapkannya, dengan rasa menyesal melihat kondisi ini, bahwa tidak selayaknya bapak bupati tidak menerima apa yang menjadi aspirasi masyarakat, kita berharap hari ini bupati bisa memberikan solusinya minimal ada penjelasan terkait persolan ini.
" Kami konsisten jika bulan Januari sertifikasi dan pihak ketiga tidak bayarkan di bulan dua, maka kita akan terus mengawal dan melakukan aksi selanjutnya," pungkasnya. (Sultracerdas)